Press Release Polres Pangkep Tindak Pidana Kasus Penyalahgunaan Obat-obatan Keras 

Press Release Polres Pangkep Tindak Pidana Kasus Penyalahgunaan Obat-obatan Keras 

PANGKEP - Seijin Kapolres Pangkep, Jum'at (28/4/23), di Aula Endra Dharmalaksana Polres Pangkep, Kasi Humas Polres Pangkep AKP Imran, S.H., bersama Kasat Narkoba Polres Pangkep AKP Syaharuddin menggelar giat Press Release Penangkapan seorang Pria dan wanita dengan Kasus Penyalahgunaan Narkotika sebagai pengedar obat keras daftar G Berlogo Y yang saat ini keduanya di tahan di Mapolres Pangkep. 

Baca juga: 10 Bintara Remaja Angkatan XLVI, Ikuti Pembaretan di Polres Toraja Utara

Kasi Humas Polres Pangkep AKP Imran, S.H., mengungkapkan bahwa penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat mengenai adanya peredaran obat keras di wilayah hukum Polres Pangkep dan ditangkap di Jalan Terong, Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Pangkep. 

Dia mengatakan, pelaku beserta barang bukti berupa 31 (Sachet) dengan jumlah 62 butir obat keras yang sudah diamankan di Mapolres Pangkep. Kasus ini masih dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan atau pelaku lain. 

Baca juga: Hari Raya Idul Adha 1443 H, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana Bagikan 673 Sapi dan 22 Kambing Kurban ke Masyarakat

Adapun Pasal yang dilanggar, Pasal 197 subs 196 Jo Pasal 106 ayat 1 UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 dengan ancaman 4-20 Tahun penjara. 

“Kami terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika jenis apapun di wilayah Kab. Pangkep, ” tandas Imran di Mapolres Pangkep. 

Baca juga: Humas Polres Pangkep Hasri: Upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat dan Pelepasan Purna Bakti Personil Polres Pangkep

Sebelum menutup release, Kasi Humas Polres Pangkep AKP Imran, S.H., mengimbau kepada masyarakat khususnya para orang tua agar ketat dalam mengawasi pergaulan anak, terlebih di tengah perkembangan media sosial yang sangat mudah membawa pengaruh negatif terhadap psikologi anak. 

“Hal ini untuk menghindari remaja-remaja tersebut terjun bebas ke dalam pengaruh negatif mengingat perkembangan media sosial sangat masif dan usia remaja menjadi moment pencarian jati diri, sehingga yang kita khawatirkan anak-anak ini berkembang kearah yang salah, ” tutupnya.( Herman Djide)

Baca juga: Menandai Ungkapan Syukur, Polres Toraja Utara Laksanakan Doa Lintas Agama